Peranan sektor konstruksi dalam pembangunan ekonomi selalu
menempati posisi yang cukup strategis. Di Kabupaten Bandung yang berpengalaman
cukup lama dalam melaksanakan program pembangunan terencana, sektor konstruksi
tetap memiliki kontribusi yang cukup besar. Berdasarkan data Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Bandung menurut harga berlaku, peranan sektor konstruksi
tahun 2019 berada pada angka 6,38 persen yang menempatkan sector konstruksi
sebagai penyumbang PDRD terbesar keempat.
Dalam rangka memperoleh data dan informasi kegiatan konstruksi
secara lebih cermat pada, kegiatan pengawasan lapangan menjadi hal penting
untuk tetap dilakukan walaupun dalam kondisi pandemic covid-19 saat ini.
Tujuannya adalah agar survei-survei konstruksi yang kita laksanakan dapat
dipahami oleh petugas lapang, pengawas/pemeriksa dan perusahaan sebagai
responden sehingga mampu menggali informasi kegiatan perusahaan-perusahaan
konstruksi dengan lebih baik. Diharapkan data yang dihasilkan lebih akurat dan
cepat sehingga mampu memberikan informasi tentang kegiatan
perusahaan-perusahaan konstruksi nasional dengan baik pula
Maksud dan tujuan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan adalah
untuk memperoleh statistik dasar sektor konstruksi yang meliputi sebaran nilai
konstruksi menurut lokasi proyek, struktur pendapatan dan pengeluaran
perusahaan konstruksi di Indonesia, jenis konstruksi yang dikerjakan, sebaran
banyaknya tenaga kerja, pembentukan modal tetap, dan lain sebagainya.Survei
Perusahaan Konstruksi Tahunan mencakup perusahaan konstruksi nasional berbadan
hukum yang beroperasi di Indonesia. Hasil SE06 menunjukkan bahwa jumlah
perusahaan/usaha konstruksi nasional mencapai 160.000 perusahaan, terdiri dari
perusahaan-perusahaan konstruksi dengan kemampuan mengerjakan proyek-proyek
konstruksi dengan nilai kontrak besar (kualifikasi B), nilai kontrak sedang
(kualifikasi M1 dan M2) dan nilai kontrak kecil (kualifikasi K1, K2, K3 dan Non
Kualifikasi).
Selama periode 2015-2019 kontribusi
kategori konstruksi relatif berada pada kisaran 5 hingga 6 persen. Pada tahun
2015, kontribusi kategori ini mencapai kisaran 5,80 persen dan mencapai 6,38
persen pada tahun 2019 atau sebesar 7,91 triliun rupiah terhadap total perekonomian
Kabupaten Bandung. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju
pertumbuhan konstruksi di Kabupaten Bandung pada tahun 2019 mencapai hingga
6,61 persen.
