Pengawasan Industri Besar Sedang di Kecamatan Arjasari

Peranan nilai tambah industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bandung merupakan yang terbesar selama 5 tahun terakhir. Untuk itu pengembangan sektor ini perlu terus dilakukan karena selain dapat meningkatkan nilai tambah juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Peranan industri manufaktur khususnya skala besar dan sedang dalam pembentukan PDRB terhadap PDRB total industri telah menyumbang sekitar 53,01 persen di tahun 2019. Sehingga dengan mengamati industri skala besar dan sedang ini diharapkan mampu memotret industri secara keseluruhan.

 

Keberhasilan suatu kegiatan survei tidak terlepas dari tanggung jawab, fungsi dan peran seluruh jajaran petugas yang ada dalam struktur organisasi survei dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah. Agar pencacahan Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur menghasilkan data yang akurat dan cepat, maka perlu dilakukan pengawasan atas jalannya pencacahan dan pemeriksaan kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pengisian kuesioner, konsistensi antar rincian dan juga pemberian kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Sehubungan dengan hal tersebut di kegiatan pengawasan survey industri besar sedang di BPS Kabupaten Bandung senantiasa dilakukan agar tujuan survey dapat tercapai. Pelaksanaan pengawasan dalam kondisi masa pandemic covid-19 memang dirasa berbeda, di tengah kekhawatiran akan merebaknya virus terutama di jajaran petugas sensus tentu upaya pencegahan ekstra ketika dilapangan harus dilakukan. Perencanaan kegiatan pengawasan juga menjadi perhatian tersendiri, mengingat beberapa kecamatan di Bandung masuk kedalam zona kuning tentu prioritas kunjungan ke setiap kecamatan harus diperhatikan tidak hanya untuk survey industry besar sedang namun juga untuk seluruk kegiatan lapangan yang melibatkan semua jajaran petugas BPS Kabupaten Bandung baik pegawai organik maupun petugas mitra. Kegiatan pengawasan induatri besar sedang yang dilakukan di kecamatan Arjasari pada tanggal 17 Juni 2020 dilakukan olek Koordinator Statistik kecamatan Arjasari Yayat Hidayat dan didampingi oleh kepala BPS Kabupaten Bandung Agung Hartadi.

 

Kegiatan yang dilaksanakan sejak tahu 1961 di Indonesia ini, bertujuan menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur. Adapun data yang dikumpulkan dalam kegiatan Survei Industri Besar dan Sedang tahunan mencakup Direktori Industri Manufaktur yang memuat nama dan alamat perusahaan, tenaga kerja, upah/gaji yang diterima pekerja, biaya input, nilai output, nilai tambah, pemakaian bahan baku dan penolong, banyaknya dan nilai jenis barang yang diproduksi, persentase kapasitas dan penambahan/pengurangan barang modal tetap.